Mendesain Dapur Impian (Part 3): Sudah tau tentang Countertop?

kitchen countertop free image pixabay

Ini adalah kelanjutan dari artikel bertajuk Mendesain Dapur Impian Part 1 dan part 2 yang sudah tayang sebelumnya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas material apa saja yang biasa digunakan di dapur khususnya pada "countertop". Apa itu countertop?
Countertop adalah istilah bahasa inggris yang dapat diartikan sebagai permukaan tempat bekerja, khususnya di dapur. Jadi, countertop bisa dipahami sebagai permukaan paling atas saat kita melakukan pekerjaan dapur seperti memotong bahan makanan, menabur bumbu saji, mengaduk bahan, menuang air ke gelas, dan lain sebagainya.Hal ini berpegaruh karena apapun bentuk perabotnya (baik itu meja kayu, permanen-semen, atau rak-rak alumunium) memang yang paling krusial adalah permukaan teratas yang akan sering terkena panas, tumpahan masakan, dan lain lain. 

Sebenarnya artikel ini membahas kriteria umum dari material yang biasa diaplikasikan pada bagian apa saja dari sebuah bangunan, tak terkecuali countertop sebagai bagian penting dari dapur dalam pembahasan kali ini.

Nah, berikut ini adalah berberapa pertimbangan material dilihat dari kelebihan dan kekurangannya:
1. Granit
Granit adalah batu alami yang memiliki tampilan dan warna menarik. Karena sifatnya yang relatif tahan panas, granit menjadi salah satu pilihan utama untuk material dapur dan kamar mandi.
Kelebihan: +Awet, Mudah dibersihkan dan dirawat, Rasio harga dan kualitas yang baik
Kekurangan:  -Tidak tahan terhadap cairan atau bahan makanan yang asam berlebih 

2. Marmer
Marmer juga merupakan batuan alam yang memiliki tampilan yang sangat menarik. Penggunaan marmer dapat menciptakanb tampilan ruang yang elegan.
tahan panas, granit menjadi salah satu pilihan utama untuk material dapur dan kamar mandi.
Kelebihan: +Tampilan sangat indah. Tahan panas. Permukaan solid sehingga mudah dibersihkan.
Kekurangan:  -Harganya sangat mahal. Permukaannya harus ditambah lapisan antibakteri. Ketahanan yang lebih rendah.

3. Batu Artifisial (Buatan)
Mungkin ini belum umum digunakan di Indonesia. batu yang merupakan baru dari campuran mineral pilihan yang hanya dapat diproduksi pabrik tertentu saja.
Kelebihan: +Homogeneous dan mudah dibersihkan, tidak berkarat, dan produksi industri.
Kekurangan: -Lebih mahal dari material konvesional, dan tidak tahan panas.

4. Ubin Porselen
Material paling banyak digunakan saat ini, terutama di Indonesia bahkan di dunia. Di Indonesia kadang disebut "keramik". Permukaannya yang bisa sangat bervariasi sesuai dengan inovasi berbagai pabrikan.
Kelebihan: +Sangat tahan terhadap berbagai reaksi kimiawi, dan mudah dibersihkan
Kekurangan; -Karena sifatnya yang menempel, ubin porselen harus dipasang oleh tenaga ahli dan diletakkan pada struktur yang kuat.

5. Stainless Steel
Kelebihan: sangat higienis, praktis, dan awet
Kekurangan: Sangat mahal, dan mudah tergores jika berbenturan dengan erkakas dapur

6. Beton
Beton adalah campuran dari Semen portland, air dan agregat (pasir dan batu pecah).
Kelebihan: +Ekonomis dan mudah dibuat
Kekurangan: Memiliki permukaan yang berpori sengingga lebih memungkinkan terjadinya perembesan, dan kurang higienis.

7. Kayu
Salah satu material paling natural dan elegan sekaligus menghadirkan nuansa yang hangat.
Kelebihan: +Praktis dan mudah didapat
Kekurangan: -Tidak tahan panas, tidak tahan benda tajam, dan butuh pelapisan khusus agar tahan air.

8. Kaca
Kelebihan: +Tahan karat, terasa premium, dan mudah dibersihkan
Kekurangan: -Sangat mahal dan butuh biaya pemasangan yang tinggi.

9. Steatite
Adalah salah satu batuan alam yang biasanya hanya digunakan di lab klinis dan sejenisnya.
Kelebihan: Salah satu material paling awet dan tahan asam.
Kekurangan: -Ketahanan panas tidak sebaik granit, membutuhkan perawatan yang sangat kontinyu termasuk pemolesan permukaan dengan cairan khusus.

--------------------------------------------------------------------
Sekian ulasan yang kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Terimakasih sudah menjadi pembaca yang budiman. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya!
 .

Comments

  1. udah kayak baca majalah arsitektur nih kalau melihat bahasan demi bahasannya. Keren Lur

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, terimakasih sudah menjadi pembaca setia mas Dutinov. ^^

      Delete
  2. Kalo warna, dari segi tata ruang apa ya yang bagus buat dapur? 👀👀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya Tidak ada aturan pasti tentang bagaimana harus memilih palet warna untuk dapur Anda, tetapi warna dinding dapat membantu Anda untuk menentukan bagaimana desain seluruh ruangan dapurnya. Jadi coba sesuaikan warna yang cocok dengan dinding anda.

      Ada beberapa warna cat populer untuk dapur termasuk kuning, merah, biru, putih dan hijau. Secara keseluruhan, warna dinding yang lebih cerah cenderung terasa baik di dapur dan dapat menciptakan suasana yang lega. Jadi coba terapkan warna-warna pastel atau warna natural krim jika anda ingin mencoba tampilan elegan. Tapi ingat, pastikan menggunakan bahan atau cat yang mudah dibersihkan jika itu warna terang.

      Delete
    2. Wah, bisa jadi bahasan part 4 nih. hehe
      terimakasih sudah berkunjung.. ^^

      Delete
  3. Saya tuh dari dulu kepengen sekali dinding rumah saya di desain ala-ala jaman dulu, model klasik gitu, tanpa aci/lepah, tanpa cat warna. Tapi sayangnya rumah saya pake batu bata yang biasa, nah yang jadi pertanyaan saya: apakah ada cat khusus agar dinding saya bisa terlihat mengkilap tapi tetap model klasik, tanpa diaci ataupun dilepah gitu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Riana, pada dasarnya dinding yang menggunakan material ekspos harus menggunakan batu atau batu bata "ekspose" yang memang memiliki karakter & harga khusus. Jika menggunakan pasangan batu bata biasa, pada bangian interior mungkin bisa dengan mudah diberi pernis saja untuk memperindah & mengawetkan tampilan. Namun, pada bagian eksterior akan menemui beberapa tantangan seperti panas matahari dan hujan yang bisa mengurangi keawetan dinding dengan menyebabkan rembes hingga berjamur. Untuk usaha melindungi permukaan luar tersebut, bisa menggunakan lapisan pelapis khusus tahan air seperti misalnya -Nippon Water Repellent atau merek lainnya yang sejenis. Di negara lain kadang menggunakan yang disebut Masonry cream.

      Namun sekali lagi, lapisan coating tersebut pasti memiliki masa keawetan yang akan mengharuskan pelapisan ulang di suatu saat mendatang.

      Selamat mendesain rumah impian anda! :)

      Delete
  4. Di dapur rumah saya pakai bahan pada umumnya orang Indonesia pakai: keramik. Dan setelah baca, sepertinya nggak ada bahan yang terbaik selain itu ya, Kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemilihan material yang terbaik tentu yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangunan masing-masing. Juga selera dan pertimbangan budget yang ada. Keramik porselen adalah material yang bagus, jika memang sesuai dengan selera dan keinginan budget yang diluangkan.

      Terimakasih sudah menjadi pembaca Arsilogi! :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Estimasi Kebutuhan Air Bersih pada Gedung Bertingkat Banyak

Rumah Semilir [House Design]