Mengenal 6 Bangunan Karya Alvar Aalto [Arsitek]

Hugo Alvar Hendrik Aalto (Findlandia 1898-1976/ 78 Tahun) adalah salah satu arsitek senior yang terkenal dengan beragam karyanya. Beberapa kali mendapatkan penghargaan internasional seperti RIBA Gold Medal, dan AIA Gold Medal. Dijuluki oleh masyarakat Findlandia dan sekitarnya sebagai "Bapak Modernisme", Aalto adalah salah satu arsitek yang mengawali konsep modern yang memperhatikan regionalisme. Yaitu rancangan regional (sesuai karakter dan kebutuhan aktual daerah) dengan menggunakan teknologi dan material yang modern. Di masa akhir hidupnya Aalto juga akrab dengan konsep Arsitektur Monumental. Berikut adalah 6 bangunan penting karya Alvar Aalto:

1. Paimio Sanatorium (Southwest Findland, 1929-1933)
By Leon Liao from Barcelona, España - Paimio SanatoriumUploaded by A333, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=15118072
Paimio Sanatorium adalah sebuah fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien Tubercolosis (TBC) yang waktu itu sedang banyak menyebar. Pada masa itu, penanganan yang dianggap paling baik bagi penderita TBC adalah dengan berjemur dibawah sinar matahari dan menghirup udara yang segar. Sehingga desain dari bangunan ini memiliki balkon-balkon di setiap lantai yang dimaksudkan untuk area berjemur pasien TBC sekaligus menghirup udara segar dan melihat pemandangan pepohonan. Seiring dengan perkembangan dunia medis dan antibiotik, fasilitas berjemur tersebut akhirnya tidak digunakan hingga sempat berubah menjadi Rumah sakit umum, Rumah sakit pendidikan, dan hari ini menjadi bangunan milik Turku University Hospital dan tidak difungsikan sebagai rumah sakit lagi tetapi sebagai pusat rehabilitasi untuk anak sejak 2014.


2. Säynätsalo Town Hall (Findland, 1949-1951)
By Zache - Own work, CC BY 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=2675567
Bangunan ini dianggap sebagai salah satu karya paling penting dalam karir seorang Aalto. Terdiri dari 2 bagian utama, yaitu; Ruang Dewan berbentuk U, dan town Hall berisi perkantoran administratif, perpustakaan umum, dan flat. Pada karya ini Aalto memadukan antara arsitektur vernakular ala Findlandia dengan humanisme dari kebangkitan pemikiran (renaissance) di Italia. Hal tersebut dituangkan dalam bentuk bangunan yang khas, serta courtyard yang memiliki tangga rumput untuk memudahkan akses sekaligus memberi nuansa alami.


3. Vyborg Library (1927, Restorasi 1994-2013)
By Ninaras - Own work, CC BY 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=38634314
Vyborg Library adalah sebuah perpustakaan di Rusia yang melewati sejarang panjang. Didesain oleh Aalto pada 1927, kemudian bangunan ini mengalami banyak tragedi sepanjang terjadinya perang dunia kedua. Kemudian restorasi mulai dilakukan pada tahun 1994 hingga 2013. Desain dari bangunan ini menjadi karya Aalto yang menuangkan nuansa modern yang elegan dengan menggunakan material kayu (pada beberapa bagian interior) yang amat ia kagumi dibandingkan material-material industri pada masa itu. "wood was first introduced into an otherwise modernist setting of concrete, white stucco, glass, and steel" -Alvar Aalto Guide, Michael Trencher


4. Villa Mairea (Noormarkku-Findland, 1938-1939)
By Ninara from Helsinki, Finland - 4Y1A7841 Alvar Aalto, Finland, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=69182622
Villa ini dirancang Aalto untuk harry dan maire Gullichsen. Pada denahnya Aalto menggunakan bentuk L seperti pada bangunan lain yang pernah ia desain. Hal tersebut memudahkan Aalto untuk membagi tingkat zonasi ruang dari villa ini mulai dari semi privat hingga ruang yang ekslusif. Ada juga bagian yang langsung menghadap ke bagian luar untuk melihat aktifitas di zona publik. Villa ini bernuansa elegan dan harmonis dengan lingkungan sekitarnya yang berupa pepohonan dan hutan.


5. Baker House (Massachussets, 1947-1949)

By Gunnar Klack - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=57011937
Bangunan ini merupakan salah satu gedung asrama di MIT. Keunikan dari bangunan ini adalah bentuk denahnya yang bergelompang mengikuti bentuk kontur Sungai Charles, sekaligus membuat banyak view yang luas dan bebas untuk memandangi sungai. Asrama ini dinamai demikian setelah salah satu dekan MIT (Everett Moore Baker) meninggal dunia pada kecelakaan pesawat di India pada 1949.


6. Findlandia Hall  (Findlandia Park, 1962 | Dibangun pada 1967-1971)
By Jisis - Own workby uploader, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=4812273
Findlandia Hall adalah sebuah gedung kongress dan pagelaran di tengah Kota Helsinki. Agar dapat fleksibel pada bagian fasilitas konsernya gedung ini menyediakan berbagai skala ruang mulai dari kecil hingga ukuran yang luas untuk festival internasional. Secara arsitektur, salah satu fitur yang paling khas dari bangunan ini adalah tower yang besar dengan atap miring. Hal tersebut berawal dari ide Aalto tentang ruang kosong yang tinggi untuk menciptakan akustik (tata suara) yang baik. Tentu saja desain tersebut disertai dengan rancangan plafon berkisi-kisi khusus untuk pengkondisian kenyamanan akustik.
.
----------------------------
Ref: https://en.wikipedia.org/wiki/Alvar_Aalto

Comments

  1. Udh pernah berkunjung ke salah satu bangunanya kak???

    Aku jdi pengen berkunjung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, belumm niih... hehe
      Terimakasih sudah membaca di Arsilogi... ^^

      Delete
  2. unik ya bangunannya, saya suka yang asrama MIT btw.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, kalau dilihat gambar lainnya di internet bangunan Baker House memang menakjubkan! Hehe
      Terimakasih sudah membaca di Arsilogi... ^^

      Delete
  3. Membayangkan Villa Mairea dibangun di daerah Lembang, Bandung... Nice sharing, Kak. Terima kasih!

    ReplyDelete
  4. Keren keren ya bangunanannya. Dan setiap bangunan dirancang sedemikian rupa diseauaikan dengan kebutuhan ya...tapi tampilan akhirnya tetap kece. Perpaduan antara estetika dan fungsional ya... Jadi arsitek ini sebenarnya sangat betkaitan dengan seni ya. *eh sotoy banget sih komentar akuh... 🤭🙈

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, nggak salah kok komentarnya.
      Memang khas nya Arsitektur adalah perpaduan seni dan teknik.
      Yang kata dasarnya archi (pemimpin) tekton (bangunan), dari bahasa yunani yang berarti pemimpin pembangunan, seiring berjalannya waktu sering dimaknai lain menjadi art (seni) + teknik.
      .
      Terimakasih sudah membaca di Arsilogi... ^^

      Delete
  5. Wah hebat ya, semua bangunannya memiliki fungsi sesuai kebutuhannya 👍

    ReplyDelete
  6. Masya Allah, keren-keren bangunannya. Seger dan enak gitu dilihatnya ��

    ReplyDelete
  7. Masya Allah... beneran keren-keren bangunannya. Rapi, Indah dan tentunya Fungsional. enggak asal-asalan..

    BTW, tulisan nya juga rapi, enggak asal-asalan . hehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasiiih..., IBRAHIM DUTINOV,

      Terimakasih sudah membaca di Arsilogi... ^^

      Delete
  8. Wah, artistik bangunannya
    Saya penikmat bangunan

    ReplyDelete
  9. Gak ngerti si soal bangunan, taoi dapet ilmu dari blog ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah membaca di Arsilogi, MAHMUDAH... ^^

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Estimasi Kebutuhan Air Bersih pada Gedung Bertingkat Banyak

Sekilas tentang Vidya Spaey, Arsitek Perempuan Indonesia yang Mendunia

Rumah Semilir [House Design]